KAB BEKASI | Jerathukumnews.net
Adanya dugaan kuat dari hasil komunikasi dan penelusuran kami melalui bagian umum terkait surat kami,biro hukum, Asda 2, Sekda bu Ida, pak gatot kepala dinas perdagangan dan terakhir kami berkomunikasi dengan H.Endin kaban BKD,kami sebagai masyarakat menduga bahwa bupati bekasi sengaja menolak surat permohonan kami beraudiensi terkait pasar cikarang di karenakan adanya dugaan bupati bekasi melindungi para pungli berdasi, ungkap Eko Setiawan ketua FKMPB.
Dalam hal perseteruan antara pemerintah kabupaten bekasi dan P.T.Senjaya Rejeki Mas sebagai pemenang lelang itu bukan urusan kami,ungkap Eko Setiawan,tetapi dalam regulasi itu yang jadi pertanyaan,apakah di atas lahan berstatus quo boleh didirikan UPTD pasar????
Hal tersebut yang menjadi acuan kami lalu kemana uang kutipan tersebut di setorkan???
Apakah ke PAD atau kantong pribadi???
Bila masuk PAD berarti korupsi berjamaahpun terjadi dan sengaja di lakukan para oknum pejabat di pemerintahan kabupaten bekasi,mengingat aset lahan tersebut telah di hapuskan, bila tak masuk PAD mengapa bapak bupati dan para oknum pejabat diam berdirinya UPTD di atas lahan 2,4 ha yang jelas status quo???
Dari hal ini bukan hanya kerugian negara,tetapi kerugian masyarakat para pedagang yang di kutip setiap hari dan berlangsung bertahun tahun,jelas eko setiawan.
Jadi jelas kan apa alasannya FKMPB tak di anggap???
Karena adanya dugaan praktek korupsi berjamaah yang terorganisir dan berlindung di bawah kepemimpinan bupati serta seragam pemerintah kabupaten bekasi, jelas Eko Setiawan.
Coba sampaikan di muka umum dengan keterbukaan informasi publik jelaskan apa dan kenapa proses pasar yang sudah jelas regulasinya serta proses hukumnya jadi tertunda??
Di duga adanya keterlibatan banyak oknum yang ikut mnikmati hasil pungli berdasi dari pemerasan berkedok UPTD kepada masyarakat pedagang pasar cikarang,ungkap eko setiawan tegas.
Kami tak ada kepentingan hanya menyambungkan suara masyarakat yang 11 tahun tak di dengar dan ternyata ada pungli berdasinya,pantas Gatot Purnomo sebagai kepala dinas perdagangan keras bertahan dan bupati, sekda serta asda pada mlindungi dan mendukung, karna di duga makan bancakan pemerasan berdasi atas keringat pedagang pasar cikarang, ungkap Eko Setiawan
2,4 ha x jumlah pedagang sekitar 3-4 ribu x berapa puluh ribu,artinya ada pemerasan terhadap masyarakat pedagang di perkirakan satu hari piluhan juta dan untuk bancakan oknum pejabat kabupaten bekasi.
Red