Jenderal M. Yusuf, Sosok Prajurit Sederhana dan Berintegritas - JERAT HUKUM NEWS

Selasa, 07 Oktober 2025

Jenderal M. Yusuf, Sosok Prajurit Sederhana dan Berintegritas

MAKASSAR | jerathukumnews.net

Nama Jenderal (TNI) Muhammad Yusuf tercatat sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang dikenal bersih, sederhana, dan berintegritas tinggi dalam mengabdi kepada negara. Lahir di Lalang Bata, Gowa, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928, Jenderal M. Yusuf mengawali karier militernya sejak masa awal pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejak muda, Yusuf dikenal disiplin dan memiliki jiwa kepemimpinan kuat. Ia terjun langsung dalam berbagai operasi penumpasan pemberontakan, termasuk melawan gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan. Dari sinilah namanya mulai dikenal sebagai perwira tangguh dan berkarakter tegas.

Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menduduki berbagai jabatan penting di tubuh TNI, di antaranya Pangdam XIV/Hasanuddin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dan puncaknya sebagai Panglima ABRI (1983–1988).

Selain di dunia militer, Jenderal M. Yusuf juga mendapat kepercayaan di bidang pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian Republik Indonesia (1978–1983) dan Menteri Pertahanan dan Keamanan (1983–1988) di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Dikenal sebagai “Jenderal Bersih”, M. Yusuf hidup dengan kesederhanaan, jauh dari gemerlap kekuasaan. Ia menolak penyalahgunaan wewenang dan selalu menekankan nilai disiplin serta tanggung jawab dalam setiap tugas.

“Menjadi tentara bukan untuk mencari kekuasaan, tapi untuk menjaga kehormatan bangsa,” demikian salah satu pesan moral yang sering ia sampaikan kepada para prajurit.

Jenderal (TNI) Muhammad Yusuf wafat pada 8 September 2004 di Makassar. Upacara pemakaman dilaksanakan secara militer penuh kehormatan. Hingga kini, namanya terus dikenang, dan jasanya diabadikan melalui sejumlah fasilitas publik seperti Jalan Jenderal M. Yusuf di Makassar serta Universitas Jenderal Yusuf.

Figur Jenderal M. Yusuf menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa — seorang prajurit sejati yang mengabdi tanpa pamrih, memimpin dengan ketegasan, dan meninggalkan warisan moral yang kuat bagi negeri.


Apakah kamu ingin saya tambahkan foto Jenderal M. Yusuf bergaya militer klasik (untuk keperluan ilustrasi rilis berita)?

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done