BEKASI | Jerathukumnews.net
Aksi Damai ratusan masa Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) telah menjalankan fungsi sebagai control sosial sesuai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengamanatkan langkah
Peran serta masyarakat untuk memberantas korupsi secara konsisten dapat diwujudkan dengan melaporkan dugaan korupsi, mengawasi kinerja pemerintah secara transparan, mendidik diri sendiri dan orang lain tentang antikorupsi, serta memberikan saran dan kritik yang membangun. Langkah-langkah ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Massa GRIB Jaya mendesak agar Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi segera mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan Ambulance Jenazah jenis APV GL sebanyak 43 unit senilai Rp 13 miliar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2024.
Seusai aksi Dewan Pimpinan Cabang. Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya Melakukan Konperensi Pers dikantor Sekretariat. Dijalan Rawa Panjang..... Bekasi Selatan.
Ketua DPC. GRIB Jaya. Yohanes Dellasdes. BP. Yang didampingi oleh Wakil ketua 1(satu).Ahmad Humaidi, Wakil Ketua 2 (dua). Galih, serta Kabid. OKK. Ahmad Sumantri dan Panglima GRIB Jaya. Andreas. FL.
Ketua. DPC. GRIB Jaya. Kota Bekasi. Yohanes Dellasdes yang lebih akrab dipanggil Bang Ajon. Mengatakan, Bahwa kami akan tetap akan mengawal Kasus yang kami laporkan di Kejari Kota Bekasi, agar secepatnya untuk memanggil dan memeriksa para pihak yang terlibat dugaan korupsi pengadaan Ambulance Jenazah sebanyak 43 unit, dan Kami tetap konsisten mengawal kasus ini, hingga selesai, " Tegasnya.
Kabid. OKK. Ahmad Sumantri. Mempertegas mengenai laporan GRIB Jaya, Menyampaikan, bahwa kami telah lama melakukan penelusuran kepada perusahaan penyedia 43 Unit Ambulance hasilnya mengejutkan alamat yang diduga fiktif, sehingga patut diduga adanya indikasi kuat penyimpangan dalam proses pengadaan mobil ambulan jenazah oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tahun Anggaran 2024.
Bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan menggunakan metode E-Katalog yang dipercayakan kepada PT. Sukses Senang Makmur tersebut sarat dengan kejanggalan," Ungkapnya.
Lebih lanjut Sumantri. Menyampaikan.
Tentu hal ini diduga telah melanggar Pasal 71 Peraturan Presiden nomor. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, yang mewajibkan seluruh pengadaan melalui E-catalog menggunakan penyedia dan produ yang telah terverifikasi.
Adapun dalam penelusuran kami terhadap alamat PT. Sukses Senang Makmur diduga menunjukkan bahwa alamat yang tercantum tidak valid, sehingga tidak bisa diverifikasi secara faktual dan tidak ditemukan keberadaan fisiknya, sehingga hal ini memunculkan dugaan kuat bahwa alamat tersebut fiktif yang mengindikasikan pontensi penyamaran indentitas badan usaha, serta kemungkinan adanya dugaan pihak lain yang bermain dibalik layar, jelas kami menduga adanya KKN, sesuai hasil pertemuan di Kantor Kejaksaan Negeri, kami meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, diminta dengan tegas untuk segera melakukan pemanggilan dan memeriksa para pihak yang terlibat korupsi dan kami meminta waktu 14 Hari dan apabila tidak ada kejelasan maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar" Tandanya
Hal senada yang disampaikan oleh Wakil Ketua 2(dua) . Menuturkan. Dalam penelusuran kami cukup lama dan akhirnya membuahkan hasil, bahwa alamat. PT. Sukses Senang Makmur, menunjukkan bahwa alamat yang tercantum tidak valid, sehingga memunculkan dugaan kuat bahwa alamat tersebut fiktif," Ujarnya.
Disisi lain Panglima GRIB Jaya. Andreas FL. Mengatakan dengan tegas. Bahwa kami dari GRIB Jaya akan terus konsisten mengawal dugaan kasus korupsi pengadaan Ambulance oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi, hingga tuntas dan selesai, dan kami meminta Kejaksaan dengan tegas segera periksa dan tangkap mereka yang terlibat KNN" Ucapnya dengan tegas.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H.,
Saat di konfirmasi di lapangan. Mengatakan, bahwa Kami memberikan apresiasi kepada sahabat-sahabat GRIB dalam melaksanakan aksi demo damai, tertib dan aman Sehingga kondisi di lapangan kondusif, aman dan terkendali dan juga pesan kepada sahabat-sahabat yang lain apabila melaksanakan kegiatan sama seperti ini dilaksanakan secara aman, Kondusif dan tertib arus lalu lintas tetap lancar, sehingga masyarakat juga tidak terganggu, " Kata Kapolres.
(RhagbyDani)