BOGOR | jerathukumnews.net
Ketua BK (Bimbingan konseling) SMA negeri 4 cibinong diduga arogansi dalam mengambil keputusan terkait siswa yg tidak di perbolehkan sekolah di SMA 4 cibinong, padahal siswa mau ujian simester dan mau lulus.
Ketua LSM PRB (PEDULI RAKYAT BOGOR). M Johan Pakpahan suda dua kali ke sekolah SMA 4 cibinong untuk ketemu kepala sekolah langsung, dan mempertanyakan keputusan yang tidak ada kepastian untuk Siswa yang dikeluarkan sepihak tanpa ada keputusan yang jelas namun selalu sibuk dan tidak bersedia di hubungi imbuhnya kepada media tambahnya "padahal sekolah ini milik rakyat dan dibiayai kab APBD propinsi dan APBN belum lagi CSR dari perusahan"
Ketua LSM PR M Johan Pakpahan menyampaikan kepada Media Jerat Hukum News ada kejanggalan dalam menangani pembinaan siswa sepertinya banyak aturan yang di tabrak pertama penyitaan hp dan membuka-buka hp Tanpa ijin dari milik siswa, kalau ada murid yang nakal itu hal yang biasa apa lagi di era digital ini, makanya dibentuk BK. Kalau ada siswa yang nakal disekolah harusnya mengikutin prosedur pemanggilan orang tua siswa atau melayangkan surat SP1 (Surat peringatan), sampai SP2, Jadi keputusan BK semacam ini seolah Tidak memperdulikan nasip dan masa depan siswa
Ketua LSM PRB meminta kanwil pendidikan supaya memecat kepsek SMA 4 cbinong karena suda membuat siswa kebingungan tidak sekolah hampir 3 Minggu,
dan sangat disayangkan juga sikap kepsek terkesan pembiaran dan masa bodoh dan bahkan ada dugaan ketua BK nada mengancam bahasa ada beking dan siap menghadapi pengadilan dalam pertemuan dengan ortu ini ucapnya dihadapan orang tua siswa. tindakan guru BK yg arogansi tidak mencerminkan seorang guru yang mendidik memberi kasih terhadap siswa yg nakal. ketua LSM PRB M JOHAN Pakpahan juga minta kepada kanwil pendidikan propinsi kedepan menempatkan kepsek di kab Bogor harus jeli dan mampu membina sekolah dan harus berani menghadapi PERS dan LSM bilah ada persolan yang perlu dikonfirmasi.
Jerat hukum news mencoba konfirmasi lewat by whatsapp (wa) dengan humas SMA 4 cibinong tapi belum di respon.
A. Ndraha